JAKARTA - Ketersediaan energi rumah tangga menjadi perhatian utama pemerintah menjelang akhir tahun.
Pada Desember 2025, pasokan gas LPG dipastikan aman dengan harga yang relatif stabil di berbagai daerah.
Pemerintah menegaskan bahwa distribusi LPG berjalan normal selama periode Natal dan Tahun Baru. Langkah ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan kebutuhan harian tetap terpenuhi.
Meski secara umum harga tidak berubah dari tahun sebelumnya, terdapat perbedaan harga antarwilayah. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor distribusi, kondisi geografis, serta biaya logistik.
Jaminan Stok dan Pengelolaan Energi
Pemerintah memastikan stok gas LPG nasional dalam kondisi cukup hingga akhir tahun. Pengelolaan pasokan dilakukan secara terukur agar tidak terjadi kelangkaan di lapangan.
Dalam upaya menjaga ketahanan energi, pemerintah juga berhasil mengatur pasokan gas dalam negeri. Dengan pengelolaan tersebut, impor LNG tidak perlu dilakukan sepanjang 2025.
Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi menjaga stabilitas energi nasional. Pengaturan suplai dilakukan agar kebutuhan domestik tetap terpenuhi tanpa tekanan tambahan dari luar negeri.
Dinamika Harga LPG di Berbagai Wilayah
Harga LPG di Indonesia menunjukkan variasi antarprovinsi dan daerah. Wilayah Sumatra seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung menetapkan harga LPG 5,5 kg sebesar Rp94 ribu dan LPG 12 kg sebesar Rp194 ribu.
Kepulauan Riau juga berada pada kisaran harga yang sama untuk kedua jenis tabung tersebut. Sementara itu, Bangka Belitung mencatat harga sedikit lebih tinggi dengan LPG 5,5 kg Rp97 ribu dan LPG 12 kg Rp202 ribu.
Perbedaan harga ini mencerminkan biaya distribusi dan kondisi geografis masing-masing daerah. Pemerintah tetap mengawasi agar selisih harga tidak memberatkan masyarakat.
Harga LPG di Pulau Jawa dan Bali
Pulau Jawa menjadi wilayah dengan harga LPG yang relatif lebih rendah. Di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur, harga LPG 5,5 kg ditetapkan Rp90 ribu dan LPG 12 kg Rp192 ribu.
Kondisi serupa juga berlaku di Bali dan Nusa Tenggara Barat. Kesamaan harga ini didukung oleh infrastruktur distribusi yang lebih merata dan jarak distribusi yang relatif pendek.
Stabilitas harga di Pulau Jawa dinilai penting karena wilayah ini memiliki jumlah penduduk terbesar. Kebijakan harga yang terjaga membantu menekan beban pengeluaran rumah tangga.
Harga LPG di Kalimantan dan Sulawesi
Wilayah Kalimantan menunjukkan variasi harga yang lebih tinggi dibanding Pulau Jawa. Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur menetapkan harga LPG 5,5 kg sebesar Rp97 ribu dan LPG 12 kg Rp202 ribu.
Kalimantan Utara mencatat harga tertinggi di kawasan ini. Di Tarakan, harga LPG 5,5 kg mencapai Rp107 ribu dan LPG 12 kg sebesar Rp229 ribu.
Sementara itu, di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, harga LPG 5,5 kg berada di Rp94 ribu dan LPG 12 kg Rp194 ribu. Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tenggara menetapkan harga LPG 5,5 kg Rp97 ribu dan LPG 12 kg Rp202 ribu.
Harga LPG di Wilayah Timur Indonesia
Wilayah timur Indonesia mencatat harga LPG yang paling tinggi secara nasional. Di Maluku dan Papua, harga LPG 5,5 kg ditetapkan sebesar Rp117 ribu dan LPG 12 kg mencapai Rp249 ribu.
Tingginya harga ini dipengaruhi oleh tantangan distribusi dan jarak pengiriman yang jauh. Kondisi geografis menjadi faktor utama yang memengaruhi biaya logistik.
Meski demikian, pemerintah tetap berupaya menjaga ketersediaan LPG di wilayah timur. Distribusi terus diawasi agar masyarakat tetap mendapatkan akses energi secara merata.
Stabilitas Harga Menjelang Akhir Tahun
Menjelang akhir 2025, stabilitas harga LPG menjadi perhatian penting pemerintah. Langkah antisipatif dilakukan untuk menghindari lonjakan harga di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat.
Pengawasan distribusi diperketat agar tidak terjadi penimbunan atau gangguan pasokan. Pemerintah juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga kelancaran penyaluran.
Dengan kebijakan ini, masyarakat diharapkan dapat menjalani aktivitas akhir tahun dengan tenang. Ketersediaan LPG yang aman dan harga yang stabil menjadi penopang kenyamanan rumah tangga nasional.